KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat
Allah Subhanahu wata'ala yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga
saya berhasil menyelesaikan makalah Pembuatan Bibit Yoghurt.
Makalah ini berisikan tentang
informasi mengenai pembuatan bibit yoghurt/plain, dan pembuatan yoghurt, saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kriktik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Cilaku,
27 Januari 2014
Penulis,
Erna Fitriawati
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Protein sebagai salah satu komponen
gizi yang dibutuhkan manusia. Protein ini dapat diperoleh dari bahan nabati
ataupun hewani. Dari bahan hewani salahs atunya adalah dari susu. Susu
dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai pola menu empat sehat lima sempurna. Susu
mengandung protein yang langsung diserap.
Didaerah yang menghasilkan susu cukup
tinggi,kadang – kadang sering terjadi kerusakan karena tidak cepat terjual. hal
ini sangat merugikan bagi peternak susu. Untuk itu perlu adanya penanganan susu
yang sederhana dan menjanjikan keuntungan yang lumayan adalah pegolahan
yoghurt. Dan saat ini yoghurt dalam bentuk flavoured yoghurt cair dingin
ataupun beku sangat digemari dikalangan anak – anak ataupun remaja,khususnya
dikota – kota besar.
Mengkonsumsi susu sangat bermanfaat
bagi kecukupan gizi masyarakat karena yoghurt memiliki gizi yang cukup tinggi.
Selain gizinya yang cukup tinggi juga bermanfaat bagi orang – orang yang tidak
tahan gula susu ( laktosa ) atau sering dikenal dengan istilah lactose
intolerance maka keterbatasannya dalam mengkonsumsi susu dapat diatasi dengan
mengkonsumsi yoghurt.
Salah satu syarat terbentuknya
yoghurt yaitu bibit yoghurt/plain, pada kesempatan ini saya akan menjelaskan
bagaimana cara membuat plain/bibit yoghurt. Berbicara tentang Regenerasi bibit yoghurt, saya
akan jelaskan secara singkat. Sebelum mengetahui cara regenerasi bibit
yogurt kita harus mengetahui bagaimana cara mempersiapkan biang bibit ( mother
culture ) terlebih dahulu. Kalau kita membuat biang bibit dengan benar
maka hasil regenerasinya akan tumbuh dengan baik. Regenerasi bibit harus
menganut prinsip ketepatan bukan prinsip ekonomisnya, hal ini akan berdampak
pada hasil yoghurt nantinya.
BAB
II
PEMBAHASAN
Cara
membuat mother culture dimulai dari kultur murni. Jenis kultur yang saya ketahui
ada 2 yaitu kultur beku murni dan kultur
beku yang extended. Kultur beku murni adalah kultur beku yang benar-benar
murni jadi tidak ada kamuflase, sementara untuk kultur yang di extended adalah
terjadi kamuflase dalam media yang digunakan pada kultur beku tersebut.
Salah
satu artikel yang menjelaskan tentang cara membeli kultur bibit yang baik,
yaitu bibit dengan kualitas baik tersegel dengan kemasan alufoil dan bergemerincing
serta mempunyai expired date tertera di kemasannya.
Kultur
bibit yoghurt yang murni sudah ada terjual di Indonesia meskipun tidak banyak
yang menjualnya. biasanya 5 gram kultur murni dapat dibuat menjadi 1 liter
biang bibit (mother culture) dan dapat diregenasi lebih lanjut. jadi pada saat
membuat yoghurt, sisakan yoghurt untuk di jadikan bibit. kegiatan ini
terus berangsur sehingga tidak perlu susah-susah lagi mencari starter baru.
Berikut saya jelaskan bagaimana cara membuat bibit yoghurt
1.
Persiapan Alat dan Bahan
:
v Alat
1) Gelas ukur 1
liter
2) Gelas ukur
kimia
3) pH meter
4) Batang
Pengaduk
5) kompor
6) Panci
7) Thermometer
8) Stopwatch/jam
9) Toples
(catatan : semua alat dalam keadaan steril)
v Bahan
1) Susu Sapi
segar sebanyak 1 liter
2) Susu skim 5%
dari jumlah susu sapi
3) Biakan murni
bakteri Lactobaccilus bulgaricus dan Streptococcus menmophilus sebanyak 5% dari
jumlah susu sapi
2.
Cara Membuat bibit Yoghurt
a. Siapkan alat dan bahan (dalam
keadaan steril)
b. Panaskan susu dalam panci, tunggu
hingga mencapai suhu 800 diukur menggunakan pH meter, didihkan dalam
suhu 800 selamat lima belas
menit, selama pemanasan di usahakan susu terus di aduk supaya tidak pecah
c. Matikan kompor, diamkan susu hingga
berada pada suhu 430
d. Setelah susu berada pada suhu 430
masukan kedalam toples, lalu masukan
bibit yoghurt dan skim aduk perlahan hingga merata, tutup toples,
diamkan selama 8-12 jam pada tempat yang steril.
e. Yoghurt yang siap saji adalah yang
beraroma asam segar, tekstur lembut semi padat (lembut).
BAB III
TABEL
PENGAMATAN
Warna
|
Rasa
|
Penampilan
|
Bau
|
Tekstur
|
Ket
|
Putih
susu
|
Asam
segar
|
Menarik
|
Khas
yoghurt
|
Lembut semi padat
|
berhasil
|
BAB IV
KESIMPULAN
Pembuatan bibit sama halnya ketika
kita membuat yoghurt, hanya jika untuk bibit ada penambahan susu skim sebanyak
5% dan bibitnya pun lebih banyak sekitar 5%.
Bibit yang baik adalah bibit yang
mengandung Bakteri lactobacillus yang lebih berperan dalam pembentukan aroma,
dan bakteri streptococcus yang lebih berperan dalam pembentukan cita rasa.
Sumber: http://efitrialia.blogspot.com/2014/02/contoh-makalah-pembuatan-bibit-yoghurt.html
Tidak ada komentar:
Write komentar